Seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya, betapa pentingnya studi kelayakan untuk keperluan bisnis. Supaya bisnis bisa berjalan sesuai dengan rencana, kamu harus membuat studi kelayakan bisnis. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak keteteran ketika menjalankan bisnis nanti.
Sebenarnya tidak ada rahasia sih untuk menyusun studi kelayakan bisnis. Karena langkah berbisnis yang satu ini sangatlah penting dan wajib untuk dilakukan. Jika tidak, akan sangat repotnya kamu jika studi bisnis tidak dilakukan. Berikut ini adalah cara membuat studi kelayakan bisnis yang baik dan benar.
Terdapat 6 cara membuat studi kelayakan bisnis, diantaranya:
- Pengumpulan Ide
- Melakukan Penelitian
- Mengevaluasi
- Pengambilan Keputusan
- Planning
- Eksekusi
Lebih lengkapnya, baca penjelasan dibawah ini.
Pengumpulan Ide
Pertama-tama, sebelum kamu memulai membuat studi kelayakan bisnis, kamu harus mengumpulkan ide terlebih dahulu. Entah itu ide yang ada di benak kamu atau pendapat dari orang lain. Sebisa mungkin, terbukalah dengan semua pendapat yang orang lain sampaikan. Ide dalam teknik marketing, inovasi produk, hingga ide dalam pembuatan.
Memang pengumpulan ide yang baik cukup susah dalam langkah ini. Makanya tak heran jika kamu harus mengajak orang lain untuk menjadi CEO di bisnis kamu. Jadi tidak hanya 1 CEO saja, tapi lebih banyak CEO akan mengumpulkan segala ide untuk perkembangan bisnis kamu. Jangan lupa, pertimbangkan pula laba, strategi marketing, proses produksi, hingga distribusi dalam mengumpulkan ide.
Melakukan Penelitian
Cara membuat studi kelayakan bisnis selanjutnya ialah dengan melakukan penelitian. Setelah semua ide terkumpul di secarik kertas, selanjutnya ialah kamu harus menakar bagaimana untung rugi dari melakukan ide yang telah kamu buat. Bagaimana strategi yang cocok untuk menjalankan ide tersebut. Penelitian atau riset memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tapi percayalah, langkah ini adalah yang paling penting.
Mengevaluasi
Jangan lupa untuk melakukan evaluasi pasca melakukan penelitian. Evaluasi ini bisa terdiri dari siapa? kapan? cara? dimana? apa? dan mengapa?. Setelah semua pertanyaan ini dijawab, baru kamu akan menemukan keganjalan. Nah inilah yang dinamakan evaluasi. Evaluasilah di bagian cost (biaya), benefit (manfaat), probabilty (kemungkinan), dan lain sebagainya. Jika ada yang bermasalah, kamu bisa kembali ke pengumpulan ide atau melakukan penelitian.
Pengambilan Keputusan
Langkah membuat studi kelayakan selanjutnya setelah kamu melakukan evaluasi adalah pengambilan keputusan. Keputusan diambil bersama dengan CEO atau pemegang saham (investor). Pengambilan keputusan tidak boleh sembarangan, karena ini nantinya menyangkut kelangsungan bisnis kamu. Biasanya pengambilan keputusan berdasarkan urutan usulan terbaik. Usulan terbaik adalah hasil dari step sebelumnya (evaluasi) yang sekiranya memberikan banyak manfaat.
Planning
Setelah semuanya sudah kamu lewati, selanjutnya ialah menyusun rencana kerja. Rencana kerja ini bisa kamu susun mingguan, bulanan, atau per 3 bulan sekali. Target yang harus dicapai juga jangan lupa untuk dimasukan ke dalam rencana. Karena semua itu akan membantu kamu dalam mengevaluasi kinerja.
Eksekusi
Bisnis yang sudah direncakan tanpa dieksekusi ya sama saja. Itulah perumpamaan ketika kamu memiliki bisnis tapi tidak kamu jalani. Rencana sudah, studi tentang bisnis sudah, riset market sudah, tinggal waktunya eksekusi. Mulailah dari langkah yang terkecil dulu, supaya kamu bisa merasakan bagaimana rasanya menjalankan bisnis. Jangan lupa untuk terus menambah ilmu dari mentor mentor bisnis pasca bisnis kamu jalankan.
Demikian adalah cara membuat studi kelayakan bisnis dengan tepat. Memang agak rumit sih, tapi nantinya akan memberikan kamu manfaat berupa bisnis lancar, manajemen yang tepat, hingga diperoleh profit dari bisnis yang kamu jalankan.