Persiapan Sebelum Memulai Usaha UMKM dan UKM

Persiapan Sebelum Memulai Usaha UMKM dan UKM

Usaha atau bisnis merupakan suatu hal yang bisa dimulai oleh semua kalangan, tidak ada batasan sama sekali. Bisnis ini adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meraih sebuah keuntungan. Namun sebelum memulai bisnis ada beberapa hal yang terlebih dahulu harus dipersiapkan.

Tujuan mempersiapkan hal ini adalah supaya bisnis bisa tetap berkembang, dan tidak mudah terkalahkan ketika ada badai-badai kecil yang menerpa. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis diantaranya.

Read More
Persiapan Sebelum Memulai Usaha UMKM dan UKM

1. Menentukan Ide

Sebuah ide sangat diperlukan untuk memulai hal apapun, termasuk untuk memulai sebuah bisnis. Ide bisnis ini bisa muncul darimana saja, termasuk dari lingkungan sekitar ataupun dari hobi yang selama ini dijalani. Setelah mendapatkan sebuah ide, tentukan ide mana yang kira-kira paling menarik untuk dijadikan sebuah usaha.

Karena biasanya seseorang tidak hanya muncul dengan satu ide saja, karena itu tentukanlah satu ide yang kira-kira akan menjadi usaha utama. Pastikan juga setelah menentukan ide bisnis, lakukan juga inovasi secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan jenis usaha yang berbeda.

Baca Juga: 6 Langkah Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha

2. Melakukan Sebuah Riset

Setelah muncul sebuah ide, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan sebuah riset ataupun penelitian. Riset yang dilakukan tidak harus sebuah riset mendalam yang mengeluarkan biaya besar. Calon pengusaha hanya tinggal melakukan riset kecil-kecilan, namun tepat sasaran untuk bisa mendapatkan jawaban yang tepat.

Dalam penelitian atau riset kecil-kecilan ini calon pengusaha hanya tinggal mencari tahu apakah bisnisnya bisa bertahan atau tidak. Lalu kira-kira apa tantangan terbesar, serta bagaimana target pasarnya. Beberapa hal ini sangat penting untuk diketahui sebelum bisnis tersebut dilakukan.

Baca Juga: Pengertian Studi Kelayakan Bisnis: Tujuan, Syarat, Aspek, Contoh, dan Manfaat

3. Membuat Perencanaan

Langkah selanjutnya adalah membuat sebuah perencanaan yang matang. Ada beberapa teknik dalam perencanaan usaha, dimulai dari perencanaan konsep sampai perencanaan anggaran. Semua hal tersebut harus benar-benar direncanakan dengan matang supaya bisnis bisa berjalan dengan lancar, dan mampu bertahan.

Mulailah membuat rencana bisnis dari awal, sebelum bisnis dibuat, proses pengembangan, sampai bagaimana jika nantinya bisnis berkembang. Catat semua rencana yang ingin dilakukan dalam satu file, dan pastikan untuk mengingat konsepnya secara garis besar. Dengan begitu, perlahan bisnis akan mengalami peningkatan.

4. Mengenali Pasar

Langkah memulai bisnis selanjutnya yang tepat adalah mengenali pasar yang ada disekitar. Tentukan dengan seksama siapa yang ingin dijadikan target, dan produk apa yang cocok ditawarkan untuk target tersebut. Kisaran harga yang cocok ditawarkan untuk target pasar, dan lain sebagainya sangat penting untuk diamati.

Tenang saja, jika sebelumnya sudah melakukan riset kecil-kecilan sebelum memulai bisnis, maka jawaban pertanyaan di atas bisa didapat dengan mudah. Sehingga pengusaha hanya tinggal memulai usahanya secara perlahan dengan modal konsep pasar yang sudah dimilikinya.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga di Kampung yang Mudah

5. Membuat Nama Usaha

Tidak lucu jika sudah membuat sebuah usaha, namun usaha tersebut tidak memiliki nama yang tepat. Oleh karena itu, jangan lupa juga untuk menentukan sebuah nama yang akan dipakai oleh usaha tersebut. Dalam memilih sebuah nama untuk usaha ini juga tidak boleh asal-asalan semuanya harus dilakukan riset secara matang.

Hal ini dikarenakan nama usaha merupakan bagian dari teknik pemasaran juga nantinya. Sehingga pastikan, sebelum memulai usaha sudah ada sebuah nama yang akan dijadikan sebagai brand atau identitas dari usaha tersebut. Buatlah nama yang unik, dan sekreatif mungkin tapi pastikan bahwa nama tersebut masih bisa diingat.

6. Menemukan Sumber Pendanaan

Usaha tentunya membutuhkan sebuah modal sebelum memulainya, dari mana asalnya modal tersebut itulah yang harus dipikirkan. Apakah dana yang ingin digunakan adalah dana pribadi hasil dari menabung, ataukah usaha yang dibuka menggunakan sistem kerja sama dengan rekan sehingga menerapkan sistem patungan.

Selain beberapa sumber pendanaan, calon pengusaha juga bisa menemukan sumber pendanaan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti dana yang berasal dari investor, ataupun pinjaman bank. Jadi semua ini dikembalikan lagi kepada calon pengusaha, darimana sumber dana yang dibutuhkannya berasal

 Baca Juga: Contoh Studi Kelayakan Bisnis untuk UMKM dan UKM

7. Menentukan Struktur Bisnis

Sebuah bisnis atau usaha yang baik itu memiliki struktur yang sifatnya resmi dan terdaftar, bahkan untuk usaha kecil sekalipun. Misalkan untuk usaha yang sifatnya perorangan, ada banyak sekali struktur usaha yang bisa dibentuk seperti sebuah badan usaha dan sebagainya. Semua itu harus dipikirkan dengan baik.

Di Indonesia sendiri ada banyak sekali jenis dari struktur bisnis dimulai dari perseorangan, kemitraan, korporasi, perseroan terbatas, dan masih banyak yang lainnya. Jadi harus ditentukan dengan benar, karena nantinya struktur ini akan mempengaruhi banyak hal salah satunya adalah kewajiban dalam membayar pajak.

8. Mencari Lokasi

Salah satu rahasia umum dari majunya sebuah bisnis adalah lokasi yang dimiliki oleh bisnis tersebut. Oleh karena itu sebelum mulai melakukan sebuah usaha, ada baiknya untuk mencari lokasi secara matang, dan menentukan lokasi dimana bisnis dijalankan. Pastikan bahwa lokasi yang dipilih ini mudah dijangkau, dan tidak menyulitkan.

Lokasi itu seperti kunci sukses dari sebuah bisnis, karena itu pastikan akses untuk menuju lokasi bisnis mudah diraih. Karena percuma saja, jika semuanya sudah matang namun lokasi yang dipilih tidak bagus.

9. Mendaftarkan Bisnis

Bagi yang mempelajari studi kelayakan bisnis pastinya mengetahui bahwa bisnis memiliki beberapa aspek penting salah satunya adalah aspek hukum atau legalitas. Untuk bisa mendapatkan sebuah bisnis atau usaha yang sah, maka pengusaha perlu untuk mendaftarkan bisnisnya terlebih dahulu.

Hal ini yang kadang dilupakan oleh beberapa pengusaha, yakni mendaftarkan bisnisnya. Padahal dengan mendaftarkan bisnis ini dapat memberikan keuntungan yang besar kepada usaha. Salah satunya adalah mendapatkan perlindungan dari pemerintah.

10. Menyiapkan Tim

Lalu mulailah untuk menyiapkan tim, meskipun awalnya usaha ini dibangun secara mandiri. Karena menjalankan sebuah usaha tanpa adanya tim yang membantu bisa terasa sangat menyulitkan. Ada beberapa hal nantinya yang tidak bisa terurus dengan baik, sebab terlalu banyak yang harus diurus.

Oleh sebab itu, jika dirasa sudah mampu maka tidak ada salahnya untuk merekrut karyawan dan menyiapkan sebuah tim yang solid. Dengan begitu kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan bisa bertambah. Sehingga perusahaan bisa berdiri lebih kokoh, dan tidak mudah digoyahkan.

Baca Juga: Perbedaan Reseller dan Dropshipper: Pengertian dan Keuntungan

11. Menyusun Strategi Pemasaran

Terakhir dan merupakan langkah yang paling penting yaitu menyusun strategi pemasaran. Karena pemasaran merupakan langkah yang paling krusial untuk menentukan apakah bisnis bisa dikenal dimasyarakat atau tidak. Karena itu penting untuk menyusun strategi pemasaran dengan matang.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun sebuah strategi pemasaran seperti target, lokasi, dan waktu. Pertimbangan hal itu dengan matang supaya bisa mendapatkan strategi pemasaran yang tepat sasaran, dan bisnis mudah untuk dikenal luas.

Baca Juga: Tujuan Studi Kelayakan Bisnis itu Apa Sih?

Ternyata sebelum memulai bisnis harus ada studi kelayakan bisnis dan ada banyak sekali beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sehingga tidak bisa sembarangan untuk memulainya, dan memang diperlukan sebuah perencanaan yang matang. Oleh karena itu persiapkan dahulu semuanya dengan baik, supaya hasil yang dicapai juga lebih maksimal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *